icon play ayat

أَوَلَمْ يَرَوْا۟ إِلَىٰ مَا خَلَقَ ٱللَّهُ مِن شَىْءٍ يَتَفَيَّؤُا۟ ظِلٰلُهُۥ عَنِ ٱلْيَمِينِ وَٱلشَّمَآئِلِ سُجَّدًا لِّلَّهِ وَهُمْ دٰخِرُونَ

اَوَلَمْ يَرَوْا اِلٰى مَا خَلَقَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍ يَّتَفَيَّؤُا ظِلٰلُهٗ عَنِ الْيَمِيْنِ وَالشَّمَاۤىِٕلِ سُجَّدًا لِّلّٰهِ وَهُمْ دَاخِرُوْنَ

a wa lam yarau ilā mā khalaqallāhu min syai`iy yatafayya`u ẓilāluhụ 'anil-yamīni wasy-syamā`ili sujjadal lillāhi wa hum dākhirụn
Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri?
Have they not considered what things Allah has created? Their shadows incline to the right and to the left, prostrating to Allah, while they are humble.
icon play ayat

أَوَلَمْ

اَوَلَمۡ

dan apakah

Have not

يَرَوْا۟

يَرَوۡا

mereka memperhatikan

they seen

إِلَىٰ

اِلٰى

kepada

[towards]

مَا

مَا

apa

what

خَلَقَ

خَلَقَ

telah menciptakan

Allah has created

ٱللَّهُ

اللّٰهُ

Allah

Allah has created

مِن

مِنۡ

dari

from

شَىْءٍۢ

شَىۡءٍ

sesuatu

a thing

يَتَفَيَّؤُا۟

يَّتَفَيَّؤُا

condong/berteduh

Incline

ظِلَـٰلُهُۥ

ظِلٰلُهٗ

bayangannya/naungannya

their shadows

عَنِ

عَنِ

dari

to

ٱلْيَمِينِ

الۡيَمِيۡنِ

kanan

the right

وَٱلشَّمَآئِلِ

وَالشَّمَآٮِٕلِ

dan kiri

and to the left

سُجَّدًۭا

سُجَّدًا

bersujud/tunduk

prostrating

لِّلَّهِ

لِّلَّهِ

kepada Allah

to Allah

وَهُمْ

وَهُمۡ

dan/sedang mereka

while they

دَٰخِرُونَ

دٰخِرُوۡنَ‏

orang-orang yang berrendah diri

(are) humble

٤٨

٤٨

(48)

(48)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 48

(Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah) yang ia mempunyai bayangan, seperti pohon dan gunung (yang berbolak-balik) condong ke sana dan condong ke mari (bayangannya ke kanan dan ke kiri) lafal asysyamaail adalah bentuk jamak dari lafal syimaal; artinya bayangan itu condong ke arah dua sisinya, pertama di permulaan siang hari dan yang kedua pada sore harinya (dalam keadaan sujud kepada Allah) lafal sujjadan menjadi hal; artinya mereka lakukan demikian dalam keadaan tunduk kepada Allah sesuai dengan karakter mereka (sedangkan mereka) yakni bayangan-bayangan itu (berendah diri?) merendahkan dirinya terhadap Allah; bayangan-bayangan tersebut diungkapkan seolah-olah mereka berakal.

laptop

An-Nahl

An-Nahl

''