icon play ayat

وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُوٓا۟ ءَالِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْنُونٍۭ

وَيَقُوْلُوْنَ اَىِٕنَّا لَتَارِكُوْٓا اٰلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْنُوْنٍ ۗ

wa yaqụlụna a innā latārikū ālihatinā lisyā'irim majnụn
dan mereka berkata: "Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?"
And were saying, "Are we to leave our gods for a mad poet?"
icon play ayat

وَيَقُولُونَ

وَيَقُوۡلُوۡنَ

dan mereka berkata

And they say

أَئِنَّا

اَٮِٕنَّا

apakah sesungguhnya kami

Are we

لَتَارِكُوٓا۟

لَتٰرِكُوۡۤا

sungguh akan meninggikan

to leave

ءَالِهَتِنَا

اٰلِهَـتِنَا

tuhan-tuhan kami

our gods

لِشَاعِرٍۢ

لِشَاعِرٍ

karena seorang penyair

for a poet

مَّجْنُونٍۭ

مَّجۡـنُوۡنٍ ؕ‏

orang gila

mad

٣٦

٣٦

(36)

(36)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 36

(Dan mereka berkata, "Apakah sesungguhnya kami) lafal A-innaa dapat pula dibaca Ayinnaa (harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kami karena seorang penyair gila?") yakni demi karena Muhammad.

laptop

As-Saffat

As-Saffat

''