قُلْ يٰقَوْمِ ٱعْمَلُوا۟ عَلَىٰ مَكَانَتِكُمْ إِنِّى عَامِلٌ ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ مَن تَكُونُ لَهُۥ عٰقِبَةُ ٱلدَّارِ ۗ إِنَّهُۥ لَا يُفْلِحُ ٱلظّٰلِمُونَ
قُلْ يٰقَوْمِ اعْمَلُوْا عَلٰى مَكَانَتِكُمْ اِنِّيْ عَامِلٌۚ فَسَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ مَنْ تَكُوْنُ لَهٗ عَاقِبَةُ الدَّارِۗ اِنَّهٗ لَا يُفْلِحُ الظّٰلِمُوْنَ
qul yā qaumi'malụ 'alā makānatikum innī 'āmil, fa saufa ta'lamụna man takụnu lahụ 'āqibatud-dār, innahụ lā yufliḥuẓ-ẓālimụn
Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan.
Say, "O my people, work according to your position; [for] indeed, I am working. And you are going to know who will have succession in the home. Indeed, the wrongdoers will not succeed.
قُلْ
قُلۡ
katakanlah
Say
يَـٰقَوْمِ
يٰقَوۡمِ
wahai kaumku
O my people
ٱعْمَلُوا۟
اعۡمَلُوۡا
bekerjalah kamu
Work
عَلَىٰ
عَلٰى
atas/menurut
on
مَكَانَتِكُمْ
مَكَانَتِكُمۡ
kesanggupanmu
your position
إِنِّى
اِنِّىۡ
sesungguhnya aku
Indeed, I am
عَامِلٌۭ ۖ
عَامِلٌۚ
orang yang bekerja
a worker
فَسَوْفَ
فَسَوۡفَ
maka kelak
And soon
تَعْلَمُونَ
تَعۡلَمُوۡنَۙ
(kalian) mengetahui
you will know
مَن
مَنۡ
siapa
who
تَكُونُ
تَكُوۡنُ
adalah kamu
will have
لَهُۥ
لَهٗ
baginya
for himself
عَـٰقِبَةُ
عَاقِبَةُ
kesudahan (hasil)
(in) the end
ٱلدَّارِ ۗ
الدَّارِؕ
tempat kediaman/dunia
(a good) home
إِنَّهُۥ
اِنَّهٗ
sesungguhnya ia
Indeed [he]
لَا
لَا
tidak
(will) not
يُفْلِحُ
يُفۡلِحُ
mendapatkan keuntungan
succeed
ٱلظَّـٰلِمُونَ
الظّٰلِمُوۡنَ
orang-orang yang zalim
the wrongdoers
١٣٥
١٣٥
(135)
(135)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 135
(Katakanlah) kepada mereka ("Hai kaumku! Berbuatlah sepenuh kemampuanmu) sesuai dengan keadaanmu (sesungguhnya aku pun berbuat pula) sesuai dengan keadaanku. (Kelak kamu akan mengetahui siapakah di antara kita) man menjadi maushul dan menjadi maf`ul dari Lafal al-`ilm (yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini.") akibat yang dipuji di akhirat nanti, apakah kami atau kamu? (Sesungguhnya tidak akan mendapat keberuntungan) kebahagiaan (orang-orang yang lalim itu) yaitu orang-orang kafir.