وَرَفَعْنَا فَوْقَهُمُ ٱلطُّورَ بِمِيثٰقِهِمْ وَقُلْنَا لَهُمُ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْبَابَ سُجَّدًا وَقُلْنَا لَهُمْ لَا تَعْدُوا۟ فِى ٱلسَّبْتِ وَأَخَذْنَا مِنْهُم مِّيثٰقًا غَلِيظًا
وَرَفَعْنَا فَوْقَهُمُ الطُّوْرَ بِمِيْثَاقِهِمْ وَقُلْنَا لَهُمُ ادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَّقُلْنَا لَهُمْ لَا تَعْدُوْا فِى السَّبْتِ وَاَخَذْنَا مِنْهُمْ مِّيْثَاقًا غَلِيْظًا
wa rafa'nā fauqahumuṭ-ṭụra bimīṡāqihim wa qulnā lahumudkhulul-bāba sujjadaw wa qulnā lahum lā ta'dụ fis-sabti wa akhażnā min-hum mīṡāqan galīẓā
Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka: "Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud", dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka: "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu", dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.
And We raised over them the mount for [refusal of] their covenant; and We said to them, "Enter the gate bowing humbly", and We said to them, "Do not transgress on the sabbath", and We took from them a solemn covenant.
وَرَفَعْنَا
وَرَفَعۡنَا
dan Kami angkat
And We raised
فَوْقَهُمُ
فَوۡقَهُمُ
atas mereka
over them
ٱلطُّورَ
الطُّوۡرَ
bukit Tursina
the mount
بِمِيثَـٰقِهِمْ
بِمِيۡثَاقِهِمۡ
dengan perjanjian mereka
for their covenant
وَقُلْنَا
وَقُلۡنَا
dan Kami katakan
and We said
لَهُمُ
لَهُمُ
kepada mereka
to them
ٱدْخُلُوا۟
ادۡخُلُوا
masuklah
Enter
ٱلْبَابَ
الۡبَابَ
pintu/gerbang
the gate
سُجَّدًۭا
سُجَّدًا
bersujud
prostrating
وَقُلْنَا
وَّقُلۡنَا
dan Kami katakan
And We said
لَهُمْ
لَهُمۡ
kepada mereka
to them
لَا
لَا
jangan
(Do) not
تَعْدُوا۟
تَعۡدُوۡا
kamu melanggar
transgress
فِى
فِى
dalam/tentang
in
ٱلسَّبْتِ
السَّبۡتِ
hari Sabtu
the Sabbath
وَأَخَذْنَا
وَاَخَذۡنَا
dan Kami telah mengambil
And We took
مِنْهُم
مِنۡهُمۡ
dari mereka
from them
مِّيثَـٰقًا
مِّيۡثَاقًا
perjanjian
a covenant
غَلِيظًۭا
غَلِيۡظًا
kokoh
solemn
١٥٤
١٥٤
(154)
(154)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 154
(Dan Kami angkat ke atas kepada mereka Thur) nama sebuah bukit (disebabkan perjanjian dengan mereka) maksudnya hendak mengadakan perjanjian agar mereka takut dan bersedia menerimanya (dan kata Kami kepada mereka) sementara bukit itu dinaungkan kepada mereka ("Masukilah pintu gerbang itu) maksudnya pintu gerbang kampung atau negeri (sambil bersujud") yang menunjukkan ketundukkan (dan Kami wahyukan kepada mereka, "Janganlah kamu melanggar perintah) menurut suatu qiraat dibaca ta`adduu dengan diidgamkan ta aslinya pada dal yang menjadi ta`taduu; artinya melanggar perintah (pada hari Sabtu") dengan menangkap ikan padanya (dan Kami telah menerima perjanjian erat dari mereka) mengenai hal itu tetapi mereka melanggarnya.