وَإِذَا كُنتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَلْتَقُمْ طَآئِفَةٌ مِّنْهُم مَّعَكَ وَلْيَأْخُذُوٓا۟ أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا۟ فَلْيَكُونُوا۟ مِن وَرَآئِكُمْ وَلْتَأْتِ طَآئِفَةٌ أُخْرَىٰ لَمْ يُصَلُّوا۟ فَلْيُصَلُّوا۟ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا۟ حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ ۗ وَدَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُم مَّيْلَةً وٰحِدَةً ۚ وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِن كَانَ بِكُمْ أَذًى مِّن مَّطَرٍ أَوْ كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَن تَضَعُوٓا۟ أَسْلِحَتَكُمْ ۖ وَخُذُوا۟ حِذْرَكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ أَعَدَّ لِلْكٰفِرِينَ عَذَابًا مُّهِينًا
وَاِذَا كُنْتَ فِيْهِمْ فَاَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلٰوةَ فَلْتَقُمْ طَاۤىِٕفَةٌ مِّنْهُمْ مَّعَكَ وَلْيَأْخُذُوْٓا اَسْلِحَتَهُمْ ۗ فَاِذَا سَجَدُوْا فَلْيَكُوْنُوْا مِنْ وَّرَاۤىِٕكُمْۖ وَلْتَأْتِ طَاۤىِٕفَةٌ اُخْرٰى لَمْ يُصَلُّوْا فَلْيُصَلُّوْا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوْا حِذْرَهُمْ وَاَسْلِحَتَهُمْ ۗ وَدَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ تَغْفُلُوْنَ عَنْ اَسْلِحَتِكُمْ وَاَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيْلُوْنَ عَلَيْكُمْ مَّيْلَةً وَّاحِدَةً ۗوَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِنْ كَانَ بِكُمْ اَذًى مِّنْ مَّطَرٍ اَوْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَنْ تَضَعُوْٓا اَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوْا حِذْرَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ اَعَدَّ لِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابًا مُّهِيْنًا
wa iżā kunta fīhim fa aqamta lahumuṣ-ṣalāta faltaqum ṭā`ifatum min-hum ma'aka walya`khużū asliḥatahum, fa iżā sajadụ falyakụnụ miw warā`ikum walta`ti ṭā`ifatun ukhrā lam yuṣallụ falyuṣallụ ma'aka walya`khużụ ḥiżrahum wa asliḥatahum, waddallażīna kafarụ lau tagfulụna 'an asliḥatikum wa amti'atikum fa yamīlụna 'alaikum mailataw wāḥidah, wa lā junāḥa 'alaikum ing kāna bikum ażam mim maṭarin au kuntum marḍā an taḍa'ū asliḥatakum, wa khużụ ḥiżrakum, innallāha a'adda lil-kāfirīna 'ażābam muhīnā
Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu], dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.
And when you are among them and lead them in prayer, let a group of them stand [in prayer] with you and let them carry their arms. And when they have prostrated, let them be [in position] behind you and have the other group come forward which has not [yet] prayed and let them pray with you, taking precaution and carrying their arms. Those who disbelieve wish that you would neglect your weapons and your baggage so they could come down upon you in one [single] attack. But there is no blame upon you, if you are troubled by rain or are ill, for putting down your arms, but take precaution. Indeed, Allah has prepared for the disbelievers a humiliating punishment.
وَإِذَا
وَاِذَا
dan apabila
And when
كُنتَ
كُنۡتَ
adalah kamu
you are
فِيهِمْ
فِيۡهِمۡ
di dalam/di tengah mereka
among them
فَأَقَمْتَ
فَاَقَمۡتَ
maka/lalu kamu mendirikan
and you lead
لَهُمُ
لَهُمُ
bagi/bersama mereka
for them
ٱلصَّلَوٰةَ
الصَّلٰوةَ
sholat
the prayer
فَلْتَقُمْ
فَلۡتَقُمۡ
maka hendaklah berdiri
then let stand
طَآئِفَةٌۭ
طَآٮِٕفَةٌ
segolongan
a group
مِّنْهُم
مِّنۡهُمۡ
dari mereka
of them
مَّعَكَ
مَّعَكَ
bersama kamu
with you
وَلْيَأْخُذُوٓا۟
وَلۡيَاۡخُذُوۡۤا
dan hendaklah mereka menyandang
and let them take
أَسْلِحَتَهُمْ
اَسۡلِحَتَهُمۡ
senjata mereka
their arms
فَإِذَا
فَاِذَا
maka apabila
Then when
سَجَدُوا۟
سَجَدُوۡا
mereka telah sujud
they have prostrated
فَلْيَكُونُوا۟
فَلۡيَكُوۡنُوۡا
maka hendaklah mereka
then let them be
مِن
مِنۡ
dari/di
from
وَرَآئِكُمْ
وَّرَآٮِٕكُمۡ
belakangmu
behind you
وَلْتَأْتِ
وَلۡتَاۡتِ
dan hendaklah datang
and let come (forward)
طَآئِفَةٌ
طَآٮِٕفَةٌ
segolongan
a group
أُخْرَىٰ
اُخۡرٰى
yang lain
other
لَمْ
لَمۡ
tidak
(which has) not
يُصَلُّوا۟
يُصَلُّوۡا
sholat
prayed
فَلْيُصَلُّوا۟
فَلۡيُصَلُّوۡا
maka sholatlah mereka
and let them pray
مَعَكَ
مَعَكَ
bersama kamu
with you
وَلْيَأْخُذُوا۟
وَلۡيَاۡخُذُوۡا
dan hendaklah
and let them take
حِذْرَهُمْ
حِذۡرَهُمۡ
kewaspadaan mereka
their precautions
وَأَسْلِحَتَهُمْ ۗ
وَاَسۡلِحَتَهُمۡ ۚ
dan senjata mereka
and their arms
وَدَّ
وَدَّ
ingin
Wished
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
كَفَرُوا۟
كَفَرُوۡا
kafir/ingkar
disbelieved
لَوْ
لَوۡ
sekiranya
if
تَغْفُلُونَ
تَغۡفُلُوۡنَ
kamu lengah
you neglect
عَنْ
عَنۡ
dari
[about]
أَسْلِحَتِكُمْ
اَسۡلِحَتِكُمۡ
senjatamu
your arms
وَأَمْتِعَتِكُمْ
وَاَمۡتِعَتِكُمۡ
dan harta bendamu
and your baggage
فَيَمِيلُونَ
فَيَمِيۡلُوۡنَ
maka mereka akan menyerbu
so (that) they (can) assault
عَلَيْكُم
عَلَيۡكُمۡ
atas kalian
[upon] you
مَّيْلَةًۭ
مَّيۡلَةً
serbuan
(in) an attack
وَٰحِدَةًۭ ۚ
وَّاحِدَةً ؕ
satu/sekaligus
single
وَلَا
وَلَا
dan tidak
But (there is) no
جُنَاحَ
جُنَاحَ
berdosa
blame
عَلَيْكُمْ
عَلَيۡكُمۡ
atas kalian
upon you
إِن
اِنۡ
jika
if
كَانَ
كَانَ
adalah
was
بِكُمْ
بِكُمۡ
dengan/untuk kalian
with you
أَذًۭى
اَ ذًى
kesusahan
any trouble
مِّن
مِّنۡ
dari
(because) of
مَّطَرٍ
مَّطَرٍ
hujan
rain
أَوْ
اَوۡ
atau
or
كُنتُم
كُنۡـتُمۡ
kalian adalah
you are
مَّرْضَىٰٓ
مَّرۡضٰۤى
sakit
sick
أَن
اَنۡ
akan
that
تَضَعُوٓا۟
تَضَعُوۡۤا
meletakkan
you lay down
أَسْلِحَتَكُمْ ۖ
اَسۡلِحَتَكُمۡ ۚ
senjatamu
your arms
وَخُذُوا۟
وَ خُذُوۡا
dan ambillah
but take
حِذْرَكُمْ ۗ
حِذۡرَكُمۡ ؕ
kewaspadaanmu
your precautions
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
أَعَدَّ
اَعَدَّ
Dia menyediakan
has prepared
لِلْكَـٰفِرِينَ
لِلۡكٰفِرِيۡنَ
bagi orang-orang kafir
for the disbelievers
عَذَابًۭا
عَذَابًا
siksa
a punishment
مُّهِينًۭا
مُّهِيۡنًا
menghinakan
humiliating
١٠٢
١٠٢
(102)
(102)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 102
(Dan apabila kamu) hai Muhammad, hadir (di tengah-tengah mereka) sedangkan kamu khawatir terhadap musuh (lalu kamu hendak mendirikan salat bersama mereka) ini berlaku menurut kebiasaan Alquran dalam pola pembicaraan sehingga dengan demikian mafhumnya tidak berlaku (maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri, salat, bersamamu) sedangkan golongan lainnya mengundurkan diri (dan hendaklah mereka mengambil) artinya golongan yang berdiri salat bersamamu tadi (senjata-senjata mereka) bersama mereka. (Dan apabila mereka sujud) artinya telah menyelesaikan salat satu rakaat (maka hendaklah mereka) yakni rombongan yang pertama tadi (pergi ke belakangmu) untuk menjaga musuh sampai salat selesai (dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum salat lalu salat bersamamu dan hendaklah mereka bersikap waspada dan membawa senjata mereka) bersama mereka sampai mereka menyelesaikan salat itu. Dan hal ini pernah dilakukan Nabi saw. di lembah Nakhl, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. (Orang-orang kafir ingin agar kamu lengah) di waktu kamu mengerjakan salat (terhadap senjata dan harta bendamu lalu mereka menyerbu kamu sekaligus) yakni dengan menyerang dan menawan kamu. Inilah yang menjadi sebab kenapa kamu disuruh membawa senjata. (Dan tak ada salahnya bagimu meletakkan senjata-senjatamu kalau kamu mendapat gangguan dari hujan atau kamu dalam keadaan sakit) sehingga kamu tidak membawanya. Ini menunjukkan wajibnya membawa senjata di kala tak ada halangan, dan merupakan salah satu di antara kedua pendapat Syafii. Sedangkan pendapatnya yang kedua bahwa ini hanyalah sunah dan merupakan pendapat yang lebih kuat. (Dan hendaklah kamu bersikap waspada) terhadap musuh; artinya selalulah dalam keadaan siap siaga menghadapi serangannya. (Sesungguhnya Allah telah menyediakan bagi orang-orang kafir itu siksa yang menghinakan.)