ثُمَّ أَنزَلَ عَلَيْكُم مِّنۢ بَعْدِ ٱلْغَمِّ أَمَنَةً نُّعَاسًا يَغْشَىٰ طَآئِفَةً مِّنكُمْ ۖ وَطَآئِفَةٌ قَدْ أَهَمَّتْهُمْ أَنفُسُهُمْ يَظُنُّونَ بِٱللَّهِ غَيْرَ ٱلْحَقِّ ظَنَّ ٱلْجٰهِلِيَّةِ ۖ يَقُولُونَ هَل لَّنَا مِنَ ٱلْأَمْرِ مِن شَىْءٍ ۗ قُلْ إِنَّ ٱلْأَمْرَ كُلَّهُۥ لِلَّهِ ۗ يُخْفُونَ فِىٓ أَنفُسِهِم مَّا لَا يُبْدُونَ لَكَ ۖ يَقُولُونَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ ٱلْأَمْرِ شَىْءٌ مَّا قُتِلْنَا هٰهُنَا ۗ قُل لَّوْ كُنتُمْ فِى بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ ٱلَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ ٱلْقَتْلُ إِلَىٰ مَضَاجِعِهِمْ ۖ وَلِيَبْتَلِىَ ٱللَّهُ مَا فِى صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِى قُلُوبِكُمْ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ
ثُمَّ اَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ الْغَمِّ اَمَنَةً نُّعَاسًا يَّغْشٰى طَۤاىِٕفَةً مِّنْكُمْ ۙ وَطَۤاىِٕفَةٌ قَدْ اَهَمَّتْهُمْ اَنْفُسُهُمْ يَظُنُّوْنَ بِاللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ ۗ يَقُوْلُوْنَ هَلْ لَّنَا مِنَ الْاَمْرِ مِنْ شَيْءٍ ۗ قُلْ اِنَّ الْاَمْرَ كُلَّهٗ لِلّٰهِ ۗ يُخْفُوْنَ فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ مَّا لَا يُبْدُوْنَ لَكَ ۗ يَقُوْلُوْنَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْاَمْرِ شَيْءٌ مَّا قُتِلْنَا هٰهُنَا ۗ قُلْ لَّوْ كُنْتُمْ فِيْ بُيُوْتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِيْنَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ اِلٰى مَضَاجِعِهِمْ ۚ وَلِيَبْتَلِيَ اللّٰهُ مَا فِيْ صُدُوْرِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِيْ قُلُوْبِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ
ṡumma anzala 'alaikum mim ba'dil-gammi amanatan nu'āsay yagsyā ṭā`ifatam mingkum wa ṭā`ifatung qad ahammat-hum anfusuhum yaẓunnụna billāhi gairal-ḥaqqi ẓannal-jāhiliyyah, yaqụlụna hal lanā minal-amri min syaī`, qul innal-amra kullahụ lillāh, yukhfụna fī anfusihim mā lā yubdụna lak, yaqụlụna lau kāna lanā minal-amri syai`um mā qutilnā hāhunā, qul lau kuntum fī buyụtikum labarazallażīna kutiba 'alaihimul-qatlu ilā maḍāji'ihim, wa liyabtaliyallāhu mā fī ṣudụrikum wa liyumaḥḥiṣa mā fī qulụbikum, wallāhu 'alīmum biżātiṣ-ṣudụr
Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?". Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah". Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati.
Then after distress, He sent down upon you security [in the form of] drowsiness, overcoming a faction of you, while another faction worried about themselves, thinking of Allah other than the truth - the thought of ignorance, saying, "Is there anything for us [to have done] in this matter?" Say, "Indeed, the matter belongs completely to Allah." They conceal within themselves what they will not reveal to you. They say, "If there was anything we could have done in the matter, some of us would not have been killed right here." Say, "Even if you had been inside your houses, those decreed to be killed would have come out to their death beds." [It was] so that Allah might test what is in your breasts and purify what is in your hearts. And Allah is Knowing of that within the breasts.
ثُمَّ
ثُمَّ
kemudian
Then
أَنزَلَ
اَنۡزَلَ
(Allah) menurunkan
He sent down
عَلَيْكُم
عَلَيۡكُمۡ
atas kalian
upon you
مِّنۢ
مِّنۡۢ
dari
from
بَعْدِ
بَعۡدِ
sesudah/setelah
after
ٱلْغَمِّ
الۡغَمِّ
bersedih hati
the distress
أَمَنَةًۭ
اَمَنَةً
ketentraman
security
نُّعَاسًۭا
نُّعَاسًا
kantuk
slumber
يَغْشَىٰ
يَّغۡشٰى
(ia) meliputi
overcoming
طَآئِفَةًۭ
طَآٮِٕفَةً
segolongan
a group
مِّنكُمْ ۖ
مِّنۡكُمۡۙ
dari padamu
of you
وَطَآئِفَةٌۭ
وَطَآٮِٕفَةٌ
dan segolongan
while a group
قَدْ
قَدۡ
sungguh
certainly
أَهَمَّتْهُمْ
اَهَمَّتۡهُمۡ
mencemaskan mereka
worried [them]
أَنفُسُهُمْ
اَنۡفُسُهُمۡ
diri mereka sendiri
(about) themselves
يَظُنُّونَ
يَظُنُّوۡنَ
mereka menduga
thinking
بِٱللَّهِ
بِاللّٰهِ
dengan/kepada Allah
about Allah
غَيْرَ
غَيۡرَ
tanpa/tidak
other than
ٱلْحَقِّ
الۡحَـقِّ
benar
the truth
ظَنَّ
ظَنَّ
dugaan/sangkaan
(the) thought
ٱلْجَـٰهِلِيَّةِ ۖ
الۡجَـاهِلِيَّةِؕ
orang-orang jahiliyah
(of) [the] ignorance
يَقُولُونَ
يَقُوۡلُوۡنَ
mereka berkata
saying
هَل
هَلۡ
apakah
Is (there)
لَّنَا
لَّنَا
bagi kami
for us
مِنَ
مِنَ
dari
from
ٱلْأَمْرِ
الۡاَمۡرِ
urusan ini
the matter
مِن
مِنۡ
dari
any
شَىْءٍۢ ۗ
شَىۡءٍؕ
sesuatu
thing
قُلْ
قُلۡ
katakanlah
Say
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
ٱلْأَمْرَ
الۡاَمۡرَ
urusan ini
the matter
كُلَّهُۥ
كُلَّهٗ
seluruhnya
all (of) it
لِلَّهِ ۗ
لِلّٰهِؕ
bagi/di tangan Allah
(is) for Allah
يُخْفُونَ
يُخۡفُوۡنَ
mereka menyembunyikan
They hide
فِىٓ
فِىۡۤ
dalam
in
أَنفُسِهِم
اَنۡفُسِهِمۡ
diri mereka
themselves
مَّا
مَّا
apa
what
لَا
لَا
tidak
not
يُبْدُونَ
يُبۡدُوۡنَ
mereka terangkan
they reveal
لَكَ ۖ
لَكَؕ
bagimu/kepadamu
to you
يَقُولُونَ
يَقُوۡلُوۡنَ
mereka berkata
They say
لَوْ
لَوۡ
sekiranya
If
كَانَ
كَانَ
adalah
was
لَنَا
لَنَا
bagi kami
for us
مِنَ
مِنَ
dari
from
ٱلْأَمْرِ
الۡاَمۡرِ
urusan ini
the matter
شَىْءٌۭ
شَىۡءٌ
barang sesuatu
anything
مَّا
مَّا
tidak
not
قُتِلْنَا
قُتِلۡنَا
kami dibunuh
we would have been killed
هَـٰهُنَا ۗ
هٰهُنَا ؕ
di sini
here
قُل
قُلۡ
katakanlah
Say
لَّوْ
لَّوۡ
sekiranya
If
كُنتُمْ
كُنۡتُمۡ
kalian adalah
you were
فِى
فِىۡ
dalam
in
بُيُوتِكُمْ
بُيُوۡتِكُمۡ
rumahmu
your houses
لَبَرَزَ
لَبَرَزَ
niscaya tampak
surely (would have) come out
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
كُتِبَ
كُتِبَ
ditetapkan
was decreed
عَلَيْهِمُ
عَلَيۡهِمُ
atas mereka
upon them
ٱلْقَتْلُ
الۡقَتۡلُ
terbunuh
[the] death
إِلَىٰ
اِلٰى
sampai
towards
مَضَاجِعِهِمْ ۖ
مَضَاجِعِهِمۡۚ
pembaringan mereka
their places of death
وَلِيَبْتَلِىَ
وَلِيَبۡتَلِىَ
dan karena hendak mencoba
And that might test
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
Allah
مَا
مَا
apa
what
فِى
فِىۡ
di dalam
(is) in
صُدُورِكُمْ
صُدُوۡرِكُمۡ
dada kamu
your breasts
وَلِيُمَحِّصَ
وَلِيُمَحِّصَ
dan karena Dia hendak membersihkan
and that He may purge
مَا
مَا
apa
what
فِى
فِىۡ
di dalam
(is) in
قُلُوبِكُمْ ۗ
قُلُوۡبِكُمۡؕ
hati kamu
your hearts
وَٱللَّهُ
وَاللّٰهُ
dan Allah
And Allah
عَلِيمٌۢ
عَلِيۡمٌۢ
Maha Mengetahui
(is) All-Aware
بِذَاتِ
بِذَاتِ
pada/dalam isi
of what
ٱلصُّدُورِ
الصُّدُوۡرِ
dada/hati
(is in) the breasts
١٥٤
١٥٤
(154)
(154)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 154
(Kemudian Allah menurunkan kepada kamu setelah kesedihan itu keamanan berupa kantuk) menjadi badal (yang meliputi) ada yang membaca dengan ya dan ada pula dengan ta (segolongan dari kamu) yakni orang-orang beriman; mereka tertidur lelap di balik tameng sehingga pedang-pedang pun tergelincir dan jatuh ke sisi mereka (sedangkan segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri) maksudnya mereka merasa cemas memikirkan nasib mereka hingga mereka tak ada kemauan selain menyelamatkan diri tanpa mempedulikan Nabi saw. dan para sahabatnya. Mereka tidak dapat tidur dan mereka adalah orang-orang munafik. (Mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah) maksudnya seperti sangkaan (jahiliah) yang berkeyakinan bahwa Nabi itu benar-benar telah terbunuh atau kalau tidak, maka ia takkan dapat dikalahkan. (Kata mereka, "Apakah) maksudnya tak ada (bagi kita terhadap urusan ini) maksudnya mengenai kemenangan yang telah Kami janjikan itu (dari) merupakan tambahan (sesuatu."). (Katakanlah) kepada mereka ("Sesungguhnya urusan ini seluruhnya) manshub sebagai taukid dapat pula marfu` sebagai mubtada sedangkan khabarnya ialah: (bagi Allah.") maksudnya ketentuan berada di tangan-Nya. Ia berbuat apa yang dikehendaki-Nya (Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu, maka mereka mengatakan) ini menjadi keterangan bagi 'apa' yang sebelumnya ("Sekiranya bagi kami terhadap urusan ini ada sesuatu tidaklah kami terbunuh di sini) maksudnya jika kita mempunyai campur tangan dalam urusan ini kita dapat saja tidak keluar sehingga tidak terbunuh tetapi apa daya kita karena kita ini dipaksa keluar." (Katakanlah) kepada mereka ("Sekiranya kamu berada di rumahmu) sedangkan di antaramu ada orang yang telah ditetapkan Allah akan menemui ajalnya (niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan terbunuh itu akan keluar juga ke tempat pembunuhan mereka.") sehingga mereka akan mati terbunuh, dan tidak akan tertolong oleh ikhtiar atau usaha mereka itu karena kada Allah tetap berlaku tanpa sesuatu pun dapat menolaknya. (Dan) hal itu dilakukan-Nya (agar Allah menguji apa yang terdapat dalam dadamu) dalam hatimu berupa keikhlasan atau kemunafikan (dan untuk membersihkan isi hatimu. Dan Allah Maha Mengetahui akan sisi hati) semua itu tak ada yang tersembunyi bagi-Nya tetapi maksud-Nya agar dengan ujian itu tampaklah pula bagi manusia keikhlasan dan kemunafikan di antara kalian.