وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا۟ بِأَحْسَنَ مِنْهَآ أَوْ رُدُّوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ حَسِيبًا
وَاِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا بِاَحْسَنَ مِنْهَآ اَوْ رُدُّوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيْبًا
wa iżā ḥuyyītum bitaḥiyyatin fa ḥayyụ bi`aḥsana min-hā au ruddụhā, innallāha kāna 'alā kulli syai`in ḥasībā
Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.
And when you are greeted with a greeting, greet [in return] with one better than it or [at least] return it [in a like manner]. Indeed, Allah is ever, over all things, an Accountant.
وَإِذَا
وَاِذَا
dan apabila
And when
حُيِّيتُم
حُيِّيۡتُمۡ
kamu dihormati
you are greeted
بِتَحِيَّةٍۢ
بِتَحِيَّةٍ
dengan penghormatan
with a greeting
فَحَيُّوا۟
فَحَيُّوۡا
maka hormatilah
then greet
بِأَحْسَنَ
بِاَحۡسَنَ
dengan yang lebih baik
with better
مِنْهَآ
مِنۡهَاۤ
daripadanya
than it
أَوْ
اَوۡ
atau
or
رُدُّوهَآ ۗ
رُدُّوۡهَا ؕ
kembalikan ia
return it
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
كَانَ
كَانَ
adalah Dia
is
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
of
كُلِّ
كُلِّ
segala
every
شَىْءٍ
شَىۡءٍ
sesuatu
thing
حَسِيبًا
حَسِيۡبًا
perhitungan
an Accountant
٨٦
٨٦
(86)
(86)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 86
(Apabila kamu diberi salam dengan suatu salam penghormatan) misalnya bila dikatakan kepadamu, "Assalamu'alaikum!" (maka balaslah) kepada orang yang memberi salam itu (dengan salam yang lebih baik daripadanya) yaitu dengan mengatakan, "Alaikumus salaam warahmatullaahi wabarakaatuh." (atau balaslah dengan yang serupa) yakni dengan mengucapkan seperti apa yang diucapkannya. Artinya salah satu di antaranya menjadi wajib sedangkan yang pertama lebih utama. (Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu) artinya membuat perhitungan dan akan membalasnya di antaranya ialah terhadap membalas salam. Dalam pada itu menurut sunah, tidak wajib membalas salam kepada orang kafir, ahli bidah dan orang fasik. Begitu pula kepada orang Islam sendiri yakni orang yang sedang buang air, yang sedang berada dalam kamar mandi dan orang yang sedang makan. Hukumnya menjadi makruh kecuali pada yang terakhir. Dan kepada orang kafir jawablah, "Wa`alaikum." Artinya: juga atasmu.