سَنُلْقِى فِى قُلُوبِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلرُّعْبَ بِمَآ أَشْرَكُوا۟ بِٱللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِۦ سُلْطٰنًا ۖ وَمَأْوَىٰهُمُ ٱلنَّارُ ۚ وَبِئْسَ مَثْوَى ٱلظّٰلِمِينَ
سَنُلْقِيْ فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَٓا اَشْرَكُوْا بِاللّٰهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهٖ سُلْطٰنًا ۚ وَمَأْوٰىهُمُ النَّارُ ۗ وَبِئْسَ مَثْوَى الظّٰلِمِيْنَ
sanulqī fī qulụbillażīna kafarur-ru'ba bimā asyrakụ billāhi mā lam yunazzil bihī sulṭānā, wa ma`wāhumun-nār, wa bi`sa maṡwaẓ-ẓālimīn
Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim.
We will cast terror into the hearts of those who disbelieve for what they have associated with Allah of which He had not sent down [any] authority. And their refuge will be the Fire, and wretched is the residence of the wrongdoers.
سَنُلْقِى
سَنُلۡقِىۡ
Kami akan memasukkan
We will cast
فِى
فِىۡ
di dalam
in
قُلُوبِ
قُلُوۡبِ
hati
(the) hearts
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
(of) those who
كَفَرُوا۟
كَفَرُوا
kafir/ingkar
disbelieve
ٱلرُّعْبَ
الرُّعۡبَ
rasa takut
[the] terror
بِمَآ
بِمَاۤ
dengan sebab
because
أَشْرَكُوا۟
اَشۡرَكُوۡا
mereka mempersekutukan
they associated partners
بِٱللَّهِ
بِاللّٰهِ
kepada Allah
with Allah
مَا
مَا
apa
what
لَمْ
لَمۡ
tidak
not
يُنَزِّلْ
يُنَزِّلۡ
Dia menurunkan
He sent down
بِهِۦ
بِهٖ
dengannya (tentang itu)
about it
سُلْطَـٰنًۭا ۖ
سُلۡطٰنًا ۚ
kekuasaan/keterangan
any authority
وَمَأْوَىٰهُمُ
وَمَاۡوٰٮهُمُ
dan tempat kembali mereka
and their refuge
ٱلنَّارُ ۚ
النَّارُؕ
neraka
(will be) the Fire
وَبِئْسَ
وَ بِئۡسَ
dan seburuk-buruk
and wretched
مَثْوَى
مَثۡوَى
tempat tinggal
(is the) abode
ٱلظَّـٰلِمِينَ
الظّٰلِمِيۡنَ
orang-orang yang dzalim
[of] the wrongdoers
١٥١
١٥١
(151)
(151)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 151
(Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir itu rasa takut) dibaca ru`b atau ru`ub. Setelah berangkat dari Uhud itu sebenarnya mereka bermaksud hendak kembali untuk membasmi kaum Muslimin tetapi tiba-tiba merasa ciut dan tidak jadi kembali (disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang tidak diberi-Nya wewenang) sebagai alasan dalam penyembahan terhadap berhala (tempat tinggal mereka ialah neraka dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang aniaya) lagi kafir itu.