وَلَا يَحْزُنكَ ٱلَّذِينَ يُسٰرِعُونَ فِى ٱلْكُفْرِ ۚ إِنَّهُمْ لَن يَضُرُّوا۟ ٱللَّهَ شَيْـًٔا ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ أَلَّا يَجْعَلَ لَهُمْ حَظًّا فِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
وَلَا يَحْزُنْكَ الَّذِيْنَ يُسَارِعُوْنَ فِى الْكُفْرِۚ اِنَّهُمْ لَنْ يَّضُرُّوا اللّٰهَ شَيْـًٔا ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ اَلَّا يَجْعَلَ لَهُمْ حَظًّا فِى الْاٰخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌۚ
wa lā yaḥzungkallażīna yusāri'ụna fil-kufr, innahum lay yaḍurrullāha syai`ā, yurīdullāhu allā yaj'ala lahum ḥaẓẓan fil-ākhirati wa lahum 'ażābun 'aẓīm
Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.
And do not be grieved, [O Muhammad], by those who hasten into disbelief. Indeed, they will never harm Allah at all. Allah intends that He should give them no share in the Hereafter, and for them is a great punishment.
وَلَا
وَلَا
dan janganlah
And (let) not
يَحْزُنكَ
يَحۡزُنۡكَ
menyedihkan kamu
grieve you
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
يُسَـٰرِعُونَ
يُسَارِعُوۡنَ
(mereka) bersegera
hasten
فِى
فِى
dalam
in(to)
ٱلْكُفْرِ ۚ
الۡكُفۡرِۚ
kekafiran/menjadi kafir
[the] disbelief
إِنَّهُمْ
اِنَّهُمۡ
sesungguhnya mereka
Indeed, they
لَن
لَنۡ
tidak dapat
never
يَضُرُّوا۟
يَّضُرُّوا
memberi mudharat
will harm
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
شَيْـًۭٔا ۗ
شَيۡـــًٔا ؕ
sedikitpun
(in) anything
يُرِيدُ
يُرِيۡدُ
menghendaki
intends
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
Allah
أَلَّا
اَلَّا
bahwa tidak
that not
يَجْعَلَ
يَجۡعَلَ
Dia menjadikan/memberi
He will set
لَهُمْ
لَهُمۡ
kepada mereka
for them
حَظًّۭا
حَظًّا
(sesuatu) bagian
any portion
فِى
فِىۡ
di
in
ٱلْـَٔاخِرَةِ ۖ
الۡاٰخِرَةِ ۚ
akhirat
the Hereafter
وَلَهُمْ
وَلَهُمۡ
dan bagi mereka
And for them
عَذَابٌ
عَذَابٌ
siksa/azab
(is) a punishment
عَظِيمٌ
عَظِيۡمٌ
yang besar
great
١٧٦
١٧٦
(176)
(176)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 176
(Janganlah kamu menjadi sedih oleh) ada yang membaca 'yuhzinka' dan ada pula 'yahzunka', berasal dari kata 'ahzanahu' (orang-orang yang cepat jatuh dalam kekafiran) yakni orang-orang yang membela kekafiran itu seperti warga Mekah dan orang-orang munafik, maksudnya jangan kamu pedulikan hal itu. (Sesungguhnya mereka tak sekali-kali dapat memberi mudarat kepada Allah sedikit pun) dengan perbuatan mereka itu, dan mereka hanya membawa kerusakan bagi diri mereka sendiri (Allah menghendaki agar tidak memberi mereka sesuatu di akhirat) maksudnya surga, oleh sebab itu mereka dibiarkan-Nya (dan bagi mereka siksa yang besar) dalam neraka.