icon play ayat

وَمَا كَانَ لِنَبِىٍّ أَن يَغُلَّ ۚ وَمَن يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ ٱلْقِيٰمَةِ ۚ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ اَنْ يَّغُلَّ ۗوَمَنْ يَّغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۚ ثُمَّ تُوَفّٰى كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

wa mā kāna linabiyyin ay yagull, wa may yaglul ya`ti bimā galla yaumal-qiyāmah, ṡumma tuwaffā kullu nafsim mā kasabat wa hum lā yuẓlamụn
Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.
It is not [attributable] to any prophet that he would act unfaithfully [in regard to war booty]. And whoever betrays, [taking unlawfully], will come with what he took on the Day of Resurrection. Then will every soul be [fully] compensated for what it earned, and they will not be wronged.
icon play ayat

وَمَا

وَمَا

dan tidak

And not

كَانَ

كَانَ

ada/mungkin

is

لِنَبِىٍّ

لِنَبِىٍّ

bagi seorang Nabi

for a Prophet

أَن

اَنۡ

bahwa

that

يَغُلَّ ۚ

يَّغُلَّ​ؕ

ia berkhianat

he defrauds

وَمَن

وَمَنۡ

dan barang siapa

And whoever

يَغْلُلْ

يَّغۡلُلۡ

berkhianat

defrauds

يَأْتِ

يَاۡتِ

ia akan datang

will bring

بِمَا

بِمَا

dengan apa

what

غَلَّ

غَلَّ

yang dikhianatinya

he had defrauded

يَوْمَ

يَوۡمَ

pada hari

(on the) Day

ٱلْقِيَـٰمَةِ ۚ

الۡقِيٰمَةِ​ ۚ

kiamat

(of) Resurrection

ثُمَّ

ثُمَّ

kemudian

Then

تُوَفَّىٰ

تُوَفّٰى

diberi balasan yang sempurna

is repaid in full

كُلُّ

كُلُّ

tiap-tiap

every

نَفْسٍۢ

نَفۡسٍ

diri

soul

مَّا

مَّا

apa

what

كَسَبَتْ

كَسَبَتۡ

ia kerjakan

it earned

وَهُمْ

وَهُمۡ

dan mereka

and they

لَا

لَا

tidak

(will) not

يُظْلَمُونَ

يُظۡلَمُوۡنَ‏ 

mereka dianiaya

be wronged

١٦١

١٦١

(161)

(161)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 161

(Tidaklah mungkin) atau patut (bagi seorang Nabi itu akan berkhianat dalam urusan harta rampasan perang) maka janganlah kamu menyangka hal yang demikian itu! Menurut satu qiraat dibaca 'yughalla' yang berarti dinisbatkan kepada pengkhianatan. (Barang siapa yang berkhianat dalam urusan harta rampasan perang itu, maka ia akan datang pada hari kiamat membawa barang yang dikhianatkannya itu) dengan memikulnya di atas pundaknya (kemudian setiap diri akan diberi balasan) baik yang berkhianat maupun yang tidak berkhianat (atas apa yang dikerjakannya sedangkan mereka tidaklah dianiaya) sedikit pun juga.

laptop

Ali 'Imran

Ali 'Imran

''