فَمَنْ حَآجَّكَ فِيهِ مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَكَ مِنَ ٱلْعِلْمِ فَقُلْ تَعَالَوْا۟ نَدْعُ أَبْنَآءَنَا وَأَبْنَآءَكُمْ وَنِسَآءَنَا وَنِسَآءَكُمْ وَأَنفُسَنَا وَأَنفُسَكُمْ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَل لَّعْنَتَ ٱللَّهِ عَلَى ٱلْكٰذِبِينَ
فَمَنْ حَاۤجَّكَ فِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ اَبْنَاۤءَنَا وَاَبْنَاۤءَكُمْ وَنِسَاۤءَنَا وَنِسَاۤءَكُمْ وَاَنْفُسَنَا وَاَنْفُسَكُمْۗ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَّعْنَتَ اللّٰهِ عَلَى الْكٰذِبِيْنَ
fa man ḥājjaka fīhi mim ba'di mā jā`aka minal-'ilmi fa qul ta'ālau nad'u abnā`anā wa abnā`akum wa nisā`anā wa nisā`akum wa anfusanā wa anfusakum, ṡumma nabtahil fa naj'al la'natallāhi 'alal-kāżibīn
Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.
Then whoever argues with you about it after [this] knowledge has come to you - say, "Come, let us call our sons and your sons, our women and your women, ourselves and yourselves, then supplicate earnestly [together] and invoke the curse of Allah upon the liars [among us]."
فَمَنْ
فَمَنۡ
maka siapa
Then whoever
حَآجَّكَ
حَآجَّكَ
membantah kamu
argues (with) you
فِيهِ
فِيۡهِ
tentang (kebenaran) itu
concerning it
مِنۢ
مِنۡۢ
dari
from
بَعْدِ
بَعۡدِ
sesudah
after
مَا
مَا
apa
what
جَآءَكَ
جَآءَكَ
datang kepadamu
came to you
مِنَ
مِنَ
dari
of
ٱلْعِلْمِ
الۡعِلۡمِ
ilmu/pengetahuan
the knowledge
فَقُلْ
فَقُلۡ
maka katakanlah
then say
تَعَالَوْا۟
تَعَالَوۡا
marilah
Come
نَدْعُ
نَدۡعُ
kita memanggil
let us call
أَبْنَآءَنَا
اَبۡنَآءَنَا
anak-anak kami
our sons
وَأَبْنَآءَكُمْ
وَاَبۡنَآءَكُمۡ
dan anak-anak mu
and your sons
وَنِسَآءَنَا
وَنِسَآءَنَا
dan isteri-isteri kami
and our women
وَنِسَآءَكُمْ
وَنِسَآءَكُمۡ
dan isteri-isteri kamu
and your women
وَأَنفُسَنَا
وَاَنۡفُسَنَا
dan diri-diri kami
and ourselves
وَأَنفُسَكُمْ
وَاَنۡفُسَكُمۡ
dan diri-diri kamu
and yourselves
ثُمَّ
ثُمَّ
kemudian
then
نَبْتَهِلْ
نَبۡتَهِلۡ
kami mohon dengan sungguh-sungguh
let us pray humbly
فَنَجْعَل
فَنَجۡعَل
maka kami jadikan
and [we] invoke
لَّعْنَتَ
لَّعۡنَتَ
kutukan
the curse
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
(of) Allah
عَلَى
عَلَى
atas
on
ٱلْكَـٰذِبِينَ
الۡكٰذِبِيۡنَ
orang-orang yang berdusta
the liars
٦١
٦١
(61)
(61)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 61
(Siapa yang membantahmu) mendebatmu dari golongan Nasrani (tentang hal itu setelah datang kepadamu ilmu) dengan perintah-Nya (maka katakanlah) kepada mereka (Marilah kita panggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri-diri kami dan diri-diri kamu) lalu kita kumpulkan mereka (kemudian mari kita bermubahalah) artinya berdoa dengan khusyuk dan dengan merendahkan diri (sambil memohon supaya kutukan Allah ditimpakan-Nya kepada orang-orang yang dusta) yaitu dengan mengatakan, "Ya Allah, kutukilah orang yang dusta tentang peristiwa Isa." Nabi saw. telah mengajak utusan Najran untuk itu, yakni tatkala mereka membantahnya dalam hal tersebut. Jawab mereka, "Kami akan memikirkannya dulu, kemudian akan datang kepada anda." Kata salah seorang yang berpikiran sehat di antara mereka, "Tuan-tuan telah mengetahui kenabiannya, dan tidak suatu pun kaum yang mengadakan mubahalah dengan seorang nabi kecuali mereka akan celaka." Ditinggalkannyalah orang tadi, lalu mereka berpaling. Mereka datang lagi menemui Nabi saw. yang ketika itu sudah keluar siap bermubahalah bersama Hasan, Husein, Fatimah dan Ali. Nabi saw. berkata kepada orang-orang Nasrani Najran, "Jika saya berdoa, aminkanlah." Tetapi ternyata pihak lawan tidak bersedia berkutuk-kutukan itu hanya minta berdamai dengan membayar upeti. Riwayat Abu Na`im dan diterima dari Ibnu Abbas, katanya, "Seandainya orang-orang Nasrani Najran itu bersedia meneruskan mubahalah niscaya mereka akan kembali ke negerinya sedangkan harta dan keluarganya tiada lagi." Diriwayatkan pula bahwa sekiranya mereka bermubahalah niscaya akan terbakar.