Qaraa

وَأَنَّ عَلَيْهِ ٱلنَّشْأَةَ ٱلْأُخْرَىٰ

وَاَنَّ عَلَيْهِ النَّشْاَةَ الْاُخْرٰىۙ

wa anna 'alaihin-nasy`atal-ukhrā

Dan bahwasanya Dialah yang menetapkan kejadian yang lain (kebangkitan sesudah mati),

And that [incumbent] upon Him is the next creation

وَأَنَّ

وَاَنَّ

dan bahwasanya

And that

عَلَيْهِ

عَلَيۡهِ

atasnya

upon Him

ٱلنَّشْأَةَ

النَّشۡاَةَ

kejadian

(is) the bringing forth

ٱلْأُخْرَىٰ

الۡاُخۡرٰىۙ‏

yang lain

another

٤٧

(47)

Tafsir Ayat 47

(Dan bahwasanya Dia-lah yang menetapkan kejadian) huruf Hamzah lafal An Nasy`ah boleh dibaca panjang dan boleh dibaca pendek (yang lain) kejadian yang lain untuk dibangkitkan menjadi hidup kembali, sesudah penciptaan yang pertama.