فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦٓ أَنجَيْنَا ٱلَّذِينَ يَنْهَوْنَ عَنِ ٱلسُّوٓءِ وَأَخَذْنَا ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ بِعَذَابٍۭ بَـِٔيسٍۭ بِمَا كَانُوا۟ يَفْسُقُونَ
فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖٓ اَنْجَيْنَا الَّذِيْنَ يَنْهَوْنَ عَنِ السُّوْۤءِ وَاَخَذْنَا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا بِعَذَابٍۢ بَـِٔيْسٍۢ بِمَا كَانُوْا يَفْسُقُوْنَ
fa lammā nasụ mā żukkirụ bihī anjainallażīna yan-hauna 'anis-sū`i wa akhażnallażīna ẓalamụ bi'ażābim ba`īsim bimā kānụ yafsuqụn
Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
And when they forgot that by which they had been reminded, We saved those who had forbidden evil and seized those who wronged, with a wretched punishment, because they were defiantly disobeying.
فَلَمَّا
فَلَمَّا
maka setelah
So when
نَسُوا۟
نَسُوۡا
mereka melupakan
they forgot
مَا
مَا
apa
what
ذُكِّرُوا۟
ذُكِّرُوۡا
mereka diperingatkan
they had been reminded
بِهِۦٓ
بِهٖۤ
dengannya
with [it]
أَنجَيْنَا
اَنۡجَيۡنَا
Kami selamatkan
We saved
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
يَنْهَوْنَ
يَنۡهَوۡنَ
(mereka) melarang
forbade
عَنِ
عَنِ
dari
[from]
ٱلسُّوٓءِ
السُّوۡۤءِ
berbuat jahat
the evil
وَأَخَذْنَا
وَاَخَذۡنَا
dan Kami timpakan
and We seized
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
ظَلَمُوا۟
ظَلَمُوۡا
(mereka) dzalim
wronged
بِعَذَابٍۭ
بِعَذَابٍۭ
dengan siksaan
with a punishment
بَـِٔيسٍۭ
بَـِٕيۡسٍۢ
buruk/keras
wretched
بِمَا
بِمَا
dengan apa/disebabkan
because
كَانُوا۟
كَانُوۡا
adalah mereka
they were
يَفْسُقُونَ
يَفۡسُقُوۡنَ
mereka berbuat fasik
defiantly disobeying
١٦٥
١٦٥
(165)
(165)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 165
(Maka tatkala mereka melupakan) yaitu mereka meninggalkan (apa yang diperingatkan kepada mereka) apa yang dinasihatkan kepada mereka (tentang hal itu) kemudian mereka tidak mau juga menuruti nasihat (Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang lalim) yang melakukan pelanggaran (siksaan yang berat) yang keras (disebabkan mereka selalu berbuat fasik.)