وَٱتَّخَذَ قَوْمُ مُوسَىٰ مِنۢ بَعْدِهِۦ مِنْ حُلِيِّهِمْ عِجْلًا جَسَدًا لَّهُۥ خُوَارٌ ۚ أَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّهُۥ لَا يُكَلِّمُهُمْ وَلَا يَهْدِيهِمْ سَبِيلًا ۘ ٱتَّخَذُوهُ وَكَانُوا۟ ظٰلِمِينَ
وَاتَّخَذَ قَوْمُ مُوْسٰى مِنْۢ بَعْدِهٖ مِنْ حُلِيِّهِمْ عِجْلًا جَسَدًا لَّهٗ خُوَارٌۗ اَلَمْ يَرَوْا اَنَّهٗ لَا يُكَلِّمُهُمْ وَلَا يَهْدِيْهِمْ سَبِيْلًاۘ اِتَّخَذُوْهُ وَكَانُوْا ظٰلِمِيْنَ
wattakhaża qaumu mụsā mim ba'dihī min ḥuliyyihim 'ijlan jasadal lahụ khuwār, a lam yarau annahụ lā yukallimuhum wa lā yahdīhim sabīlā, ittakhażụhu wa kānụ ẓālimīn
Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
And the people of Moses made, after [his departure], from their ornaments a calf - an image having a lowing sound. Did they not see that it could neither speak to them nor guide them to a way? They took it [for worship], and they were wrongdoers.
وَٱتَّخَذَ
وَاتَّخَذَ
dan mengambil/mengambil
And took
قَوْمُ
قَوۡمُ
kaum
(the) people
مُوسَىٰ
مُوۡسٰى
Musa
(of) Musa
مِنۢ
مِنۡۢ
dari
from
بَعْدِهِۦ
بَعۡدِهٖ
sesudahnya
after him
مِنْ
مِنۡ
dari
from
حُلِيِّهِمْ
حُلِيِّهِمۡ
perhiasan-perhiasan mereka
their ornaments
عِجْلًۭا
عِجۡلًا
anak lembu
a calf
جَسَدًۭا
جَسَدًا
tubuh
an image
لَّهُۥ
لَّهٗ
baginya
[for] it
خُوَارٌ ۚ
خُوَارٌ ؕ
suara
(had) a lowing sound
أَلَمْ
اَلَمۡ
apakah tidak
Did not
يَرَوْا۟
يَرَوۡا
mereka mengetahui
they see
أَنَّهُۥ
اَنَّهٗ
bahwasanya ia
that it
لَا
لَا
tidak
(could) not
يُكَلِّمُهُمْ
يُكَلِّمُهُمۡ
ia bicara dengan mereka
speak to them
وَلَا
وَلَا
dan tidak
and not
يَهْدِيهِمْ
يَهۡدِيۡهِمۡ
ia memberi petunjuk mereka
guide them
سَبِيلًا ۘ
سَبِيۡلًا ۘ
jalan
(to) a way
ٱتَّخَذُوهُ
اِتَّخَذُوۡهُ
mereka menjadikannya
They took it (for worship)
وَكَانُوا۟
وَكَانُوۡا
dan mereka adalah
and they were
ظَـٰلِمِينَ
ظٰلِمِيۡنَ
orang-orang yang dzalim
wrongdoers
١٤٨
١٤٨
(148)
(148)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 148
(Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa, mereka membuat) setelah pergi meninggalkan mereka untuk bermunajat (dari perhiasan mereka) yang telah mereka pinjam dari kaumnya Firaun dengan alasan untuk perkawinan (berhala) yang kemudian dipuja-puja oleh mereka (anak lembu) Samirilah yang mencetaknya berdasarkan permintaan mereka (yang bertubuh) sebagai ganti dari daging dan darah (dan bersuara) artinya suara yang dapat didengar; dan dapat bergerak sebab Samiri menaruh debu di mulutnya dari bekas teracak kuda malaikat Jibril, sebagai pengaruhnya berhala itu dapat hidup. Maf'ul dari lafal ittakhadza dibuang yang asalnya ialah lafal ilaahan, yakni sebagai tuhan. (Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat pula menunjukkan jalan kepada mereka?) lalu mengapa mereka menganggapnya sebagai tuhan mereka (Mereka menjadikannya) sebagai sesembahan (dan mereka adalah orang-orang yang lalim) disebabkan mengambilnya sebagai sesembahan.