أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ خَرَجُوا۟ مِن دِيٰرِهِمْ وَهُمْ أُلُوفٌ حَذَرَ ٱلْمَوْتِ فَقَالَ لَهُمُ ٱللَّهُ مُوتُوا۟ ثُمَّ أَحْيٰهُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى ٱلنَّاسِ وَلٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ
۞ اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ خَرَجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ وَهُمْ اُلُوْفٌ حَذَرَ الْمَوْتِۖ فَقَالَ لَهُمُ اللّٰهُ مُوْتُوْا ۗ ثُمَّ اَحْيَاهُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَذُوْ فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُوْنَ
a lam tara ilallażīna kharajụ min diyārihim wa hum ulụfun ḥażaral-mauti fa qāla lahumullāhu mụtụ, ṡumma aḥyāhum, innallāha lażụ faḍlin 'alan-nāsi wa lākinna akṡaran-nāsi lā yasykurụn
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke luar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka: "Matilah kamu", kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
Have you not considered those who left their homes in many thousands, fearing death? Allah said to them, "Die"; then He restored them to life. And Allah is full of bounty to the people, but most of the people do not show gratitude.
۞ أَلَمْ
۞ اَلَمۡ
tidakkah
Did not
تَرَ
تَرَ
kamu memperhatikan
you see
إِلَى
اِلَى
kepada
[to]
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
خَرَجُوا۟
خَرَجُوۡا
(mereka) keluar
went out
مِن
مِنۡ
dari
from
دِيَـٰرِهِمْ
دِيَارِهِمۡ
rumah/kampung halaman mereka
their homes
وَهُمْ
وَهُمۡ
dan mereka
and they
أُلُوفٌ
اُلُوۡفٌ
beribu-ribu
(were in) thousands
حَذَرَ
حَذَرَ
takut
(in) fear
ٱلْمَوْتِ
الۡمَوۡتِ
mati
(of) [the] death
فَقَالَ
فَقَالَ
maka berfirman
Then said
لَهُمُ
لَهُمُ
kepada mereka
to them
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
Allah
مُوتُوا۟
مُوۡتُوۡا
matilah kamu
Die
ثُمَّ
ثُمَّ
kemudian
then
أَحْيَـٰهُمْ ۚ
اَحۡيَاھُمۡؕ
Dia menghidupkan mereka
He restored them to life
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
لَذُو
لَذُوۡ
sungguh mempunyai
(is) surely Possessor
فَضْلٍ
فَضۡلٍ
karunia
(of) bounty
عَلَى
عَلَى
atas/terhadap
for
ٱلنَّاسِ
النَّاسِ
manusia
[the] mankind
وَلَـٰكِنَّ
وَلٰـكِنَّ
akan tetapi
[and] but
أَكْثَرَ
اَکۡثَرَ
kebanyakan
most
ٱلنَّاسِ
النَّاسِ
manusia
(of) the people
لَا
لَا
tidak
(are) not
يَشْكُرُونَ
يَشۡکُرُوۡنَ
(mereka) bersyukur
grateful
٢٤٣
٢٤٣
(243)
(243)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 243
(Tidakkah kamu perhatikan) pertanyaan disertai keanehan dan dorongan untuk mendengar apa yang dibicarakan sesudah itu (orang-orang yang keluar dari kampung halaman mereka, sedangkan jumlah mereka beribu-ribu) ada yang mengatakan empat, delapan atau sepuluh ribu serta ada pula yang mengatakan berjumlah tiga puluh, empat puluh atau tujuh puluh ribu (disebabkan takut mati) sebagai maf`ul liajlih. Mereka ini ialah segolongan Bani Israel yang ditimpa oleh wabah sampar hingga lari meninggalkan negeri mereka. (Maka firman Allah kepada mereka, "Matilah kamu!") hingga mereka pun mati, (kemudian mereka dihidupkan-Nya kembali), yakni setelah delapan hari atau lebih, atas doa Nabi mereka yang bernama Hizqil. Ada beberapa lamanya mereka hidup tetapi bekas kematian tanda-tandanya terdapat pada diri mereka, tidak memakai pakaian kecuali nanti berbalik menjadi kain kafan, dan peristiwa ini menjadi buah tutur sampai kepada anak-anak mereka. (Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia) di antaranya menghidupkan mereka tadi, (tetapi kebanyakan manusia) yakni orang-orang kafir (tidak bersyukur). Adapun tujuan menyebutkan tentang orang-orang itu di sini ialah untuk merangsang semangat orang-orang beriman untuk berperang dan itulah sebabnya dihubungkan kepadanya.