زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ۘ وَٱلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ فَوْقَهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيٰمَةِ ۗ وَٱللَّهُ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
زُيِّنَ لِلَّذِيْنَ كَفَرُوا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُوْنَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۘ وَالَّذِيْنَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ وَاللّٰهُ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
zuyyina lillażīna kafarul-ḥayātud-dun-yā wa yaskharụna minallażīna āmanụ, wallażīnattaqau fauqahum yaumal-qiyāmah, wallāhu yarzuqu may yasyā`u bigairi ḥisāb
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
Beautified for those who disbelieve is the life of this world, and they ridicule those who believe. But those who fear Allah are above them on the Day of Resurrection. And Allah gives provision to whom He wills without account.
زُيِّنَ
زُيِّنَ
dijadikan indah pandangan
Beautified
لِلَّذِينَ
لِلَّذِيۡنَ
bagi orang-orang yang
for those who
كَفَرُوا۟
كَفَرُوا
kafir/ingkar
disbelieve[d]
ٱلْحَيَوٰةُ
الۡحَيٰوةُ
kehidupan
(is) the life
ٱلدُّنْيَا
الدُّنۡيَا
dunia
(of) the world
وَيَسْخَرُونَ
وَيَسۡخَرُوۡنَ
dan mereka memandang hina
and they ridicule
مِنَ
مِنَ
dari/kepada
[of]
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
ءَامَنُوا۟ ۘ
اٰمَنُوۡا ۘ
beriman
believe[d]
وَٱلَّذِينَ
وَالَّذِيۡنَ
dan orang-orang yang
And those who
ٱتَّقَوْا۟
اتَّقَوۡا
bertakwa
fear (Allah)
فَوْقَهُمْ
فَوۡقَهُمۡ
diatas mereka (lebih mulia)
(they will be) above them
يَوْمَ
يَوۡمَ
hari
(on the) Day
ٱلْقِيَـٰمَةِ ۗ
الۡقِيٰمَةِ ؕ
kiamat
(of) Resurrection
وَٱللَّهُ
وَاللّٰهُ
dan Allah
And Allah
يَرْزُقُ
يَرۡزُقُ
memberi rezki
provides
مَن
مَنۡ
orang
whom
يَشَآءُ
يَّشَآءُ
Dia kehendaki
He wills
بِغَيْرِ
بِغَيۡرِ
dengan tidak
without
حِسَابٍۢ
حِسَابٍ
perhitungan/batas
measure
٢١٢
٢١٢
(212)
(212)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 212
(Dijadikan indah pada pandangan orang-orang yang kafir) di antara penduduk Mekah (kehidupan dunia ini) dengan jalan menghiasinya hingga mereka menyukainya (dan) mereka (memandang hina orang-orang yang beriman) karena kemiskinan mereka, seperti Bilal, Ammar, Shuhaib dan lain-lain, artinya mengejek mereka dan membanggakan kekayaan mereka kepada orang-orang miskin yang tidak punya itu. (Padahal orang-orang yang bertakwa) yang menjaga diri dari kesyirikan, mereka itu (berada di atas orang-orang kafir pada hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang disukainya tanpa batas), artinya rezeki yang luas di akhirat atau di dunia, misalnya dimiliki-Nya harta benda dan budak dari pihak yang mengejek kepada pihak yang diejek.