icon play ayat

لَآ إِكْرَاهَ فِى ٱلدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّشْدُ مِنَ ٱلْغَىِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِٱلطّٰغُوتِ وَيُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱسْتَمْسَكَ بِٱلْعُرْوَةِ ٱلْوُثْقَىٰ لَا ٱنفِصَامَ لَهَا ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

lā ikrāha fid-dīn, qat tabayyanar-rusydu minal-gayy, fa may yakfur biṭ-ṭāgụti wa yu`mim billāhi fa qadistamsaka bil-'urwatil-wuṡqā lanfiṣāma lahā, wallāhu samī'un 'alīm
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
There shall be no compulsion in [acceptance of] the religion. The right course has become clear from the wrong. So whoever disbelieves in Taghut and believes in Allah has grasped the most trustworthy handhold with no break in it. And Allah is Hearing and Knowing.
icon play ayat

لَآ

لَاۤ

tidak ada

(There is) no

إِكْرَاهَ

اِكۡرَاهَ

paksaan

compulsion

فِى

فِى

dalam/untuk

in

ٱلدِّينِ ۖ

الدِّيۡنِ​ۙ 

agama

the religion

قَد

قَد

sungguh

Surely

تَّبَيَّنَ

تَّبَيَّنَ

telah jelas

has become distinct

ٱلرُّشْدُ

الرُّشۡدُ

yang benar

the right (path)

مِنَ

مِنَ

dari

from

ٱلْغَىِّ ۚ

الۡغَىِّ​ۚ

yang sesat

the wrong

فَمَن

فَمَنۡ

maka barang siapa

Then whoever

يَكْفُرْ

يَّكۡفُرۡ

(ia) ingkar

disbelieves

بِٱلطَّـٰغُوتِ

بِالطَّاغُوۡتِ

kepada Taghut (berhala)

in false deities

وَيُؤْمِنۢ

وَيُؤۡمِنۡۢ

dan ia beriman

and believes

بِٱللَّهِ

بِاللّٰهِ

kepada Allah

in Allah

فَقَدِ

فَقَدِ

maka sesungguhnya

then surely

ٱسْتَمْسَكَ

اسۡتَمۡسَكَ

ia telah berpegang

he grasped

بِٱلْعُرْوَةِ

بِالۡعُرۡوَةِ

dengan/kepada tali

the handhold

ٱلْوُثْقَىٰ

الۡوُثۡقٰى

yang teguh

[the] firm

لَا

لَا

tidak akan

(which) not

ٱنفِصَامَ

انْفِصَامَ

putus

(will) break

لَهَا ۗ

لَهَا​​ ؕ

baginya

[for it]

وَٱللَّهُ

وَاللّٰهُ

dan Allah

And Allah

سَمِيعٌ

سَمِيۡعٌ

Maha Mendengar

(is) All-Hearing

عَلِيمٌ

عَلِيۡمٌ‏

Maha Mengetahui

All-Knowing

٢٥٦

٢٥٦

(256)

(256)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 256

(Tidak ada paksaan dalam agama), maksudnya untuk memasukinya. (Sesungguhnya telah nyata jalan yang benar dari jalan yang salah), artinya telah jelas dengan adanya bukti-bukti dan keterangan-keterangan yang kuat bahwa keimanan itu berarti kebenaran dan kekafiran itu adalah kesesatan. Ayat ini turun mengenai seorang Ansar yang mempunyai anak-anak yang hendak dipaksakan masuk Islam. (Maka barang siapa yang ingkar kepada tagut), maksudnya setan atau berhala, dipakai untuk tunggal dan jamak (dan dia beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpul tali yang teguh kuat) ikatan tali yang kokoh (yang tidak akan putus-putus dan Allah Maha Mendengar) akan segala ucapan (Maha Mengetahui) segala perbuatan.

laptop

Al-Baqarah

Al-Baqarah

''