نِسَآؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ فَأْتُوا۟ حَرْثَكُمْ أَنَّىٰ شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّكُم مُّلٰقُوهُ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُؤْمِنِينَ
نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ
nisā`ukum ḥarṡul lakum fa`tụ ḥarṡakum annā syi`tum wa qaddimụ li`anfusikum, wattaqullāha wa'lamū annakum mulāqụh, wa basysyiril-mu`minīn
Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.
Your wives are a place of sowing of seed for you, so come to your place of cultivation however you wish and put forth [righteousness] for yourselves. And fear Allah and know that you will meet Him. And give good tidings to the believers.
نِسَآؤُكُمْ
نِسَآؤُكُمۡ
isteri-isterimu
Your wives
حَرْثٌۭ
حَرۡثٌ
ladang
(are) a tilth
لَّكُمْ
لَّـكُمۡ
bagi kalian
for you
فَأْتُوا۟
فَاۡتُوۡا
maka datangilah
so come
حَرْثَكُمْ
حَرۡثَكُمۡ
ladangmu
(to) your tilth
أَنَّىٰ
اَنّٰى
kapan saja
when
شِئْتُمْ ۖ
شِئۡتُمۡ
kalian kehendaki
you wish
وَقَدِّمُوا۟
وَقَدِّمُوۡا
dan dahulukan/kerjakan
and send forth (good deeds)
لِأَنفُسِكُمْ ۚ
لِاَنۡفُسِكُمۡؕ
untuk dirimu
for yourselves
وَٱتَّقُوا۟
وَاتَّقُوا
dan bertakwalah
And be conscious
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
(of) Allah
وَٱعْلَمُوٓا۟
وَاعۡلَمُوۡٓا
dan ketahuilah
and know
أَنَّكُم
اَنَّکُمۡ
bahwa kamu
that you
مُّلَـٰقُوهُ ۗ
مُّلٰقُوۡهُ ؕ
akan menemuiNya
(will) meet Him
وَبَشِّرِ
وَ بَشِّرِ
dan berilah kabar gembira
And give glad tidings
ٱلْمُؤْمِنِينَ
الۡمُؤۡمِنِيۡنَ
orang-orang yang beriman
(to) the believers
٢٢٣
٢٢٣
(223)
(223)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 223
(Istri-istrimu adalah tanah persemaian bagimu), artinya tempat kamu membuat anak, (maka datangilah tanah persemaianmu), maksudnya tempatnya yaitu pada bagian kemaluan (bagaimana saja) dengan cara apa saja (kamu kehendaki) apakah sambil berdiri, duduk atau berbaring, baik dari depan atau dari belakang. Ayat ini turun untuk menolak anggapan orang-orang Yahudi yang mengatakan, "Barang siapa yang mencampuri istrinya pada kemaluannya tetapi dari arah belakangnya (pinggulnya), maka anaknya akan lahir bermata juling. (Dan kerjakanlah untuk dirimu) amal-amal saleh, misalnya membaca basmalah ketika bercampur (dan bertakwalah kepada Allah) baik dalam perintah maupun dalam larangan-Nya (dan ketahuilah bahwa kamu akan menemui-Nya kelak) yakni di saat berbangkit, Dia akan membalas segala amal perbuatanmu. (Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman) yang bertakwa kepada-Nya, bahwa mereka akan memperoleh surga.